7/23/09

#032: AHAHA, SUKUUURIIIIINNNN!

She kept gloating everytime she laid eyes on me. I shoulda told her 'you're about two seconds away from wearing that smile around your ass'. But no, I'm a nice guy. Being a nice guy is actually a VERY difficult life, perhaps much harder than being a mean guy. Although it pays off, you have to be VERY patient too.
location: balaikota-Bandung.
1507.2009


7/21/09

#031: TERBANGNYA BURUNG

terbangnya burung

hanya bisa dijelaskan

dengan bahasa batu

bahkan cericitnya

yang rajin memanggil fajar

yang suka menyapa hujan

yang melukis sayap kupu-kupu

yang menaruh embun di daun

yang menggoda kelopak bunga

yang paham gelagat cuaca

hanya bisa disadur

ke dalam bahasa batu

yang tak berkosa kata

dan tak bernahu

lebih luas dari fajar

lebih dalam dari langit

lebih pasti dari makna

dan sepenuhnya abadi
tanpa diucapkan sama sekali



2107.1608. ditulis ulang dari sajak Sapardi Djoko Darmono - Terbangnya Burung (1994). karena setiap dahan butuh dihinggapi oleh burungnya masing-masing.

7/19/09

#030: GAJIAN, MAKAN-MAKAN!

lapar, kenyang, lapar lagi, kenyang lagi.
kamu gajian dong tiap hari, jadinya kan saya bisa kenyang enak tiap hari, ahahahhaa. :D.
location: ampera-jatinangor.
1707.2009

7/18/09

#029: KAU DAN AKU MENUJU RUANG HAMPA

...kau dan aku, menuju ruang hampa. harusnya aku saja, tak perlu berdua, karena kita sama. karena kau tak tahu dimana ruang hampa itu berada, dan betapa menderitanya berada di sana. nanti saja buah tangannya aku karang, dan aku reka dalam kisah fantasi yang kan kuceritakan sembarang. aku saja dulu yang menuju ruang hampa. kau tunggu saja di sana, dan jangan menangis...

1907.0008.ditulis kembali oleh si btok sebagai oleh-oleh dari ruang hampa

7/17/09

#028: ILALANG

brown eyes when the wind was done. you were blown just like a feather. grass, on grass.
picture we captured on coarsed grass. it fills me with desire.

location: bukitnamec.
1607.2009

#027: KONTEMPLASI DUA PAGI

saya menggamit ini dari jelujur kontemplasi singkat yang menghubungkan saya dan seorang pria bernama praga. dawai-dawai berserindai seperti merdu yang membuat ngilu. saya memetik annelis menjadi bunyi yang sunyi. dan praga memerdukan feni begitu syahdu.


"...yah, hidup itu cuma sekali dan dia sendiri memang sebuah perjalanan. tapi pasti akan lebih bermakna kalau dalam perjalanan besar bernama hidup itu, kita melatih diri dengan melakukan berbagai perjalanan kecil, menumpuk bekal dan membiasakan diri untuk kemudian melakukan perjalanan yang sangat panjang dan masif di akhir kehidupan: perjalanan dalam dunia yang tak lagi fana..."

(Praga di tengah kemarau yang inspiratif on his note: Obsesi atau memang Terpanggil?)


Mohammad Andi Perdana at 1:41am July 15

bener ga, hidup adalah perjalanan. mati juga konon perjalanan. Shakespeare ngebagi perjalanan hidup jadi beberapa bagian tea geuning: infant, whinning school-boy, the lover, soldier, justice, pantaloon, dan balik lagi dah ke childish treble, nya eta pisan: second childishness and mere obvilion.


saat ini fase perjalanan hirup urang keur menyongsong soldier tea, fase banting tulang cari bekal masa depan, sambil ngalieuk ka tukang sesekali, ningali fase the lover yang udah saya genggam itu, masih aman atau emen? :p.


ya inilah perjalanan besar kita ga, yang mau gak mau emang kudu dijalani. jiga naek eskalator, berpikir mundur cuma nyapein diri sendiri, karena waktu tetap berputar searah jarum jam...

proses mencintai seseorang buat saya adalah perjalanan. sebuah perjalanan kontemplatif yang tak begitu banyak menguras tenaga, tapi siap2 otak jeung hate ngebul. boh ngebul seungit, boh tutung!


saya mah salut ga, dalam fase yang mungkin kita alami sekarang ini tarolah sama, tapi keinginan di dinya untuk ngintothewild masih kuat. saat ini untuk hal2 seperti itu masih lemah hasrat. saya masih menganggap si annel teh sebuah liburan yang hangat, sebuah petualangan yang dahsyat.


dan suatu saat saya yakin, saya bisa back to normal life. dan menjadikan si annel sebagai bagian dari rutinitas saya, bukan semata liburan yang kita cuma prepare buat hura-hura dan sejenak mengesampingkan masalah. proses ini juga buat saya adalah sebuah perjalanan. petualangan kontemplasi hati tea geuning, :p.


di akhir mun masih inget tea ga, si Chris ngomong, "happines is only real when it's shared," ternyata saya pikir, sejauh apapun petualangan yang dia tempuh, dia tetap harus punya seseorang tempat dia berbagi bukan hanya kesenangannya, tapi segalanya.


saya setuju ga, perjalanan fisik seperti arteri yang melingkar ke jalan raya. dan itu adalah bekal hasrat, jiwa, dan pengalaman kita untuk jadi modal di fase selanjutnya dari jalan raya: perjalanan hidup kita.

LIFE IS TOO SHORT TO BE ANYTHING BUT HAPPY!


Praga Utama at 1:50am July 15

Tah eta nya tok. Urang mungkin cuma pengen ngelakuin hal yang beda. Padahal, semua hal yang lagi dilakuin sekarang, apapunlah (mencintai seseorang, contoh yang bagus!), adalah petualangan/perjalanan. Tapi gak disadari tea.


Jadi sebenerna, bisa wae tanpa harus berpetualang, berpindah tempat, merasakan kerasnya hidup di jalan, urang menempa diri. Lewat 'perjalanan-perjalanan' yang tidak disadari tadi. sebenernya ngintothewild bisa dibilang keinginan egoistis dan machoistis urang we.


Urang sepakat pisan jeung maneh lah, soal:

"proses mencintai seseorang buat saya adalah perjalanan. sebuah perjalanan kontemplatif yang tak begitu banyak menguras tenaga.....saya masih menganggap si annel teh sebuah liburan yang hangat, sebuah petualangan yang dahsyat."


*bedana maneh si annel urang si peni. hehe.


Tapi urang teh hayang membuktikan sorangan quotes si Suprtramp eta. Menyadari kalau orang-orang yang ada sekarang, di sekitar saya benar-benar berarti buat saya. dan pada titik itulah saya harus mengakhiri petualangan (yang mudah-mudahan kalau jadi) dan kembali kepada mereka, sebagai orang yang lebih baik dan banyak kisah untuk dibagi. (asal teu kaburu paeh siga si Suprtramp). hehe.


Mungkin urang emang egois, setelah punya petualangan yang seru untuk dijalani berdua (sekarang) dengan si Peni, tapi urang masih pengen punya petualangan sendiri.


Sejenis kerinduan akan kesendirian. Tapi bukan berarti urang tidak suka ada kehadiran orang lain (si Peni). Momen-momen kesendirian (menurut urang) justru akan membuat keberadaan orang lain menjadi terasa begitu spesial buat urang dan semakin menebalkan keyakinan serta perasaan untuk terus bersama orang lain. (cocok lah jeung quotes si McCandless).


Urang mah mereun memang tipe orang yang harus mengalami sendiri baru bisa percaya.


Mohammad Andi Perdana at 2:12am July 15

emang ga, pasti terlihat macho. tapi jangan takut terlihat egois, bener ga, asal niatna emang gitu, kembali pada mereka, dan keegoisan itu akhirnya berafeksi positif terhadap orang2 di sekitar kita. minimal kita bisa sekadar sharing, cerita huhu-haha, atau paitnya gimana...to the maxnya, kita bisa jadi influence, seperti kini Mike Supertramp keur maneh, keur urang. :D


abdi gaduh quotes sae ga untuk melakukan sebuah perjalanan (kecil): PERGI UNTUK MENCARI, PULANG UNTUK MENEMUKAN!


ahahahaha, insyaloh mengurangi rasa egois saat berpergian, tapi wayahna: menambah rasa rindu, ahiiiiw~

selamat menyusuri jalanan kecil hidup kawan!


Praga Utama at 2:23am July 15

ah mantap tah. engke mun urang jadi indit, urang pasti inget quotes eta.

"insyaloh mengurangi rasa egois saat berpergian, tapi wayahna: menambah rasa rindu"

karena memang, 'rasa' apapun itu (rindu, cinta, sayang, bahkan benci) sebetulnya akan menghambar dengan sendirinya, pada suatu saat nanti.

dan mengasingkan diri dengan melakukan perjalanan adalah salah satu cara untuk kembali menumbuhkan dan membumbui 'rasa' yang menghambar itu.

sekian.


Obsesi atau memang Terpanggil bisa dibaca di sini.

1607.0102. dikompilasi si btok dari komen-komenan dengan praga di notes fraga-nya peni.

7/16/09

#026: GET WELL SOON!

blue flashing light in the heat of the night reminds us of love on the run. would you watch the sun rises up and try another romance? get well soon, annelis.
location: kfc-margahayu.
1607.2009

7/15/09

#025: MENNULIS

mencari perkara dengan meninju, mencari solusi dengan menulis


saya tidak malu menulis tentang kita. menulis tentang kontemplasi saya, dia. kejanggalan otak saya, dia. dan tentang kebodohan-kebodohan kami. saya tidak malu, karena kami tidak pernah meminta izin untuk bercerita, seperti kalian juga tidak perlu meminta izin untuk membaca.


saya bercerita, dan kalian bebas memberi makna. bila saya tercitrakan sebagai orang yang 'sampe segitunya', mungkin saja yang kalian baca tentang saya ternyata 'baru segitu'. atau mungkin bila saya tercitrakan sebagai orang yang bego, maka saya balas berkata, "sejak kapan kita menjaga dan mencintai sesuatu yang sudah kita miliki menjadi sebuah kebegoan?"


atau mungkin bahkan ketika saya tercitrakan sebagai seorang yang lemah. saya hanya akan berpendapat, lemah itu adalah ketika saya hanya mampu menulis sepatah kata tak tentu arah tentang apa yang saya pikirkan, saya alami, dan saya rencanakan. lemah saya bukan lemah seperti lemah yang hujan-hujanan sedikit langsung sakit. dan kuat itu bagi saya adalah ketika saya mampu menuangkan makna dalam rangkaian kata yang kuat dalam kalimat sesolid kawat, untaian frasa yang berisi dalam paragraf sekuat besi. kuat saya bukan kuat seperti kuat yang tetap siaga setelah menenggak bir berbotol-botol.


saya senang menulis, amat gemar menulis, tentang saya, dan kini juga tentang seorang gadis yang bernama annelis. saya tidak terlalu senang mencari perkara dengan meninju, karena itu bisa saja membuat saya bonyok-bonyok. tapi saya senang mencari solusi dengan menulis, karena itu pasti membuat saya kuat.


toh akhirnya Cinta berlabuh di dermaga Rangga, bukan di landasan Borne. ahahahha. AADC mode: on tea, :p.

*ya meskipun kami tahu, si Annel jelas jauh lebih pendek daripada Cinta, dan saya, KW10 nya Nicholas Saputra pun juga tidak. :D


1607.0102. ditulis oleh si btok, buat ngediemin si item nightmare yang bawel ceng-cengin muluk.

#024: WHY? WHY CAN'T!

why can't we just stay this high, why can't we just disappear?
location: balai kota.
1407.2009

7/13/09

#023: MENABUNG RASA SAKIT, MEMANGKAS HARAPAN

suatu senja, dalam sujud rakaat kedua, melintas tanya dengan tiba-tiba. "apakah mencintai seseorang seperti menabung rasa sakit?" saya pulang dan menanyakan ini pada annelis. interpretasi saya terhadap pertanyaan itu adalah, ketika kita mencintai seseorang semakin dalam, berarti semakin menggunung juga tabungan sakit yang kita simpan entah di bank imajinasi mana itu, karena semakin dalam kita mencintai seseorang, semakin dalam pula luka yang akan timbul ketika hal yang tidak diinginkan terjadi. ya, imajinasi rasa sakit, seperti imajinasi uang yang kita simpan di bank. kita tak tahu uang itu ada dimana sebelum kita mencairkan uang itu. maka, sakit itu pun baru nyata ketika kita mencairkannya.

"maka jangan mencintai seseorang terlalu dalam," ujarnya.

saya berkata, "maka jangan pernah terpikir untuk mencairkan tabungan sakit itu. maka teruslah bersama saya."


suatu malam, saya mencintainya semakin dalam. berat langkah meninggalkannya dalam kelam, karena perbincangan kami belumlah usai untuk disulam. beberapa jam setelah senja, malam tiba. dan saya sadar, saya terlalu banyak berharap. sementara ia begitu realistis. lalu kita melangkah ke depan lewat kecepatan cahaya, dan ia berhenti jauh di belakang saya. langkahnya pasti dan hati-hati, dan saya...saya malah baru sadar saat itu, mengapa melangkah sejauh ini. ya saat itu saya sadar terlalu banyak berharap, dan ia begitu realistis. sementara hubungan harus dibangun atas rasa percaya, dan percaya itu bagi saya adalah harapan yang realistis!


selain percaya, hubungan kami juga inginnya berangkat dari harapan yang sama. maka malam itu saya minta annelis untuk memangkas harapan saya tak jauh dari harapannya. agar harapan kami seimbang, meski tak mungkin identik memang. ya begitulah, jika cinta adalah kepala,

maka sebutlah saja kami: cinta dengan model rambut yang sama!

1407.0701. ditulis sepihak oleh si btok sebelum pergi kuliah. :D.

7/11/09

#022:PARACHUTES

jadi penerjun payung itu enak sepertinya. saat mereka jatuh, mereka punya parasut untuk menahan tubuh. saya kadang berharap, "jangan terkembang layarnya!" biar remuk dan mendarat di tanah yang salah. biar remuk dan temani saya berbincang menghabisi pagi hingga lelah. sambil minum kopi, bercerita tentangmu.

in a haze, a stormy haze

i’ll be round, I’ll be loving you, always

always

here I am and I'll take my time

here I am and I’ll wait in line, always

always

1107.1547. ditulis oleh si btok sambil mengulang-ulang parachutes-nya coldplay. 47 detik doeang durasinya, :p.
(margahayu)

7/10/09

#021: TAKE OFF YOUR PANTS

take off your pants, amed...nandaaaa, ayooook....ahahahahahha, :D
location: circle-ek, supratman.
0707.2009

#020: INDERA DAN MEMORI USIA

hidup adalah sebuah peran. dan usia adalah peraturan.

melatih hidup adalah melatih peran, dan Stanislavski membuatkannya peraturan. untuk meraih konsentrasi dan relaksasi dalam berperan, seseorang harus berlatih untuk memekakan indera dan memutar memori.


jika hidup adalah peran, maka sepanjang hidupmu kau telah (dan akan) ditonton jutaan insan. cacian dan pujian adalah pencapaian yang tak bisa dielakkan. tapi relaksasi peran adalah kenikmatan tersendiri. kalau hidup adalah peran, maka itu hanya tentang sejauh mana kita mengidentifikasi kemampuan mengeksplorasi nilai-nilai intelektual, emosional dan spiritual yang mungkin bersemayam hingga palung terdalam jiwa kita.


dan Tuhan menghadiahi kita kapal selam untuk mengarungi lautan paling dalam. semakin panjang umur kita, semakin dalam kita tenggelam dalam lika-liku hidup yang katanya kelam. setiap orang adalah komandan kapal selamnya masing-masing. terserah dia, mau turun, mengambil risiko untuk mengeksplorasi diri. tetap mengapung tak tahu arah pasti. atau justru naik mengambang tersenyum tak tahu apa-apa sambil menikmati matahari.


jadi terserah saya, jika saya ingin tenggelam dalam kontemplasi saya yang muram. terserah saya, untuk menikmati hidup yang tiap menitnya makin dalam. dan terserah saya, jika ingin membawa kamu sebagai lampu agar sepi saya tak terlalu temaram. kau beri jawaban di atas kertas buram. iya atau tidak, kuberi waktu tiga hari tiga malam. kau jadilah bagian dari inderaku, bagian dari memori usiaku.


karena indera dan usia, adalah alat. adalah perangkat yang membuatku kuat. berkontemplasi itu nikmaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat, :p.


1007.0231. ditulis oleh si btok ketika yakin bahwa salah satu momen terbaik dalam hidupnya adalah ketika meraba, menghirup, merasa, mendengar, melihat, dan mengingat annelis. *blush edan!

(margahayu)

7/6/09

#019: SETOR MUKA

"udah lama, lagian gak enak juga udah dikasih banyak kebaikan gini tapi gak setor-setor muka!"


dia (saya juga) pasti merasa belum perlu dan sanggup berkunjung lima waktu,

tapi percayalah, Tuhan selalu tersenyum dan menunggu.

*dan curangnya, saya tidak bisa titip salam ke Dia lewat dia. padahal biasanya dia yang mabal.


"mari sama-sama berdoa, untuk saya, untuk kamu, dan untuk kita. we stand as one. :D"

untuk si jkrek baru, untuk gaji baru, untuk manusia yang memberikan pujian,

dan untuk bersama-sama memuja Tuhan. cheeeeeers.

...

*saya tetep pake coca-cola!

0607.2347. ditulis sepihak oleh si btok yang bergegas ambil wudhlu. brrrrr.
(margahayu)

7/5/09

#018: BATAS

garis lurus yang kaku adalah batas. begitupula kurva. dan dari langit jatuh cinta rintik-rintik, berhembus kasih sepoi-sepoi. dan dari langit jatuh batas, jatuh kurva. karet tebal yang elastis, dan kokoh. karet keras yang ditarik sejauh timurpun tetap akan memelantingkanku kembali ke barat. ke dalam pelukan erat ujung batasku, gadis senjaku yang hangat.


*terimakasih untuk menjadi batas saya yang elastis. tetap ada di sekitar, dan selalu:

jadilah pagar yang menumbuhkan tanaman. karena di lingkupmu yang hijau, saya selalu merasa aman, dan nyaman.


0507.1511. ditulis sepihak oleh si btok setelah si annel berujar ia tidak ingin menjadi batas si btok.
(margahayu)


7/2/09

#017: GADIS DAN BATANG KEPITING (CANCER STICK?) :p

saya pernah nulis kalau gak akan pernah suka cewek yang menyandang predikat cancer stick smoker, banyak alesannya, salah satunya, ya saya bakalan keliatan cupu aja, karena saya nggak ngerokok.


annelis bilang ini karma, saya dapetin dia, katanya, orang itu harus hati2 berprinsip. atau lebih tepatnya hati2 memublikasikan prinsip di tempat umum. saya habis diceng-cengin sama si annel malam itu, katanya saya gak bisa mertahanin prinsip sendiri. lah, padahal kan, sumber ejekan itu adalah dia sendiri, ahaha, bodoh! ya, annelis, si gadis cancer stick smoker itu yang tengah singgah dan mengepul di pelabuhan hati saya, ahahha.


dia bilang, kita gak bisa gak suka seseorang hanya karena satu-dua attitude-nya gak berkenan di hati kita. ini kadang yang buat saya kesel, dan kadang mempertanyakan lagi, "lah iya ya, kok bisa ya saya matahin prinsip saya demi dia?" tapi ya memang benar kata dia, saya mungkin lebih milih seorang active smoker yang emang berusaha mengerti saya, daripada passive smoker yang gak berupaya mengenal saya. nah, bagi saya, nilai positif dari si gadis aktif ini seperti sebuah sinar hangat yang menyilaukan, membutakan saya dari negatifitas-negatifitas minor yang saya tidak suka dari dirinya. seperti mengagumi keindahan mentari terbit di pagi hari yang menyedot perhatian dari kerbau-kerbau yang berusaha buang air di kaki gunung. ya, ketika kita kejar matahari itu ke puncak gunung, dari kaki langit mana ia terbit, tanpa sadar justru kaki kita menginjak tai kerbau yang luput dari perhatian tadi. menyesalkah? ahaha, setelah kita menuntaskan kepenasaranan akan pertanyaan dari kaki langit mana matahari terbit, masa sih kita masih harus mempedulikan kaki kita yang hanya menginjak tai kerbau. mengutip istilah yang selalu annelis bilang, "terus kejar dan gali keindahan dari seseorang yang kamu miliki!" maka jika risikonya hanya tai kerbau terinjak sendal swallow, ya udah siiiiiiiiiiiiih.


hanya saja ada orang-orang yang berusaha melemparkan isu tahi kerbau itu ke kepala ketika saya sedang mengejar matahari. mungkin orang-orang yang terlalu sayang atau terlalu benci pada saya. untung mereka bukan pelempar ulung, tapi yang jelas saya tidak mengenakan sejuta topeng ketika tersenyum (atau lebih tepatnya menertawai) mendengar pertanyaan misal seperti berikut, "yah cemen lo, masa cewenya ngudud, elo kagak!" lah, teruuuuuuuuuuus? bodoh ah!


ahaha, ya itulah risikonya punya gadis aktif. selain dicengin breaking my own principia, juga harus siap diomongin dari belakang kalau saya (terlihat) cupu atau cemen. gak peduli! kecuali kalau yang ngomongin saya itu Cut Tari dan Ersa Mayori, bisa goyah saya, ahahaha. risiko lainnya begini, saya selalu menganggap si annel itu adalah sebuah pemandangan indah, yang sewaktu-waktu berkabut. ya gitu, analoginya, pemandangan annelis saya berkabut ketika ia mengepulkan asap rokoknya. ada kalanya kita jadi malas untuk menikmati pemandangan yang terdistorsi itu, tapi di lain pikiran, justru distori itu yang membuat penasaran, tentu kabut adalah sebuah tantangan yang menyenangkan bagi para petualang. saya lebih banyak memilih opsi yang kedua. kebanyakan kalau saya sedang malas ke si annel, ya karena emang dia lagi ngeselin dan mood saya lagi jelek aja, bukan karena dia ngerokok, itu cuma jadi booster factor doang, :p.


bicara risiko emang banyak, ahahaha, misalnya lagi seperti rasa diselingkuhin sama batang rokok atau koneksi internet, ahaha, saya siasatin aja dengan permen yang gak boleh dia minta dan buku/majalah/tulisan saya yang gak boleh dia baca, ahaha, saya juga bisa selingkuh dengan benda mati dong. ya tapi sekali lagi ya itu risikonya, dan saya gak mau ngelarang-ngelarang, mengutip seorang teman, "dia tuh kenal rokok jauh lebih lama dari dia kenal elo, harusnya rokok yang cemburu sama elo!" shitt!!!


ya itulah, silakan baca postingan saya di multiply tentang prinsip saya yang telah roboh itu (ini linknya), setelah baca, bolehlah tertawakan saya, sebentar saja. tapi tolong setelah itu tepuk punggung saya tiga kali dan banggakan saya kembali dengan mengatakan, "kamu keren tok, untuk mencintai bahkan sekalipun hal yang tidak kamu sukai dari pasangan kamu. kamu keren tok!" ahaha, seperti kartini yang pernah berkata, habis gelap, terbitlah terang. habis padam satu prinsip, nyalakan prinsip baru. habis prinsip, "saya tidak akan punya pacar perokok!" terbitlah prinsip, "saya tidak akan melarang pacar saya merokok!" atau hal apapun yang dia suka dan saya tidak suka. tapi jika dia melarang dirinya sendiri untuk hal2 seperti itu, tidak ada seorang pun yang boleh melarang saya tersenyum benderang.


setelah si annel ceng-cengin saya, saya yaa...merasa sedikit lemah. kok iya ya, semudah itu saya bangkarin prinsip saya. dan setelah saya buat prinsip baru, saya merasa masih lemah. saya merasa gak punya otoritas terhadap pasangan saya, meskipun memang dia juga tidak berupaya mengotoritasi saya. tapi apakah hubungan harus selalu dibangun di atas otoritas, di bawah otoriwah, atau di samping otorimping??? ahahahha. menurut saya, dalam sistem yang otoriter, hanya satu pihak yang dikuatkan dan satunya menjadi lemah. yang kuat itu tidak benar-benar kuat, dan yang lemah jadi lemah hanya karena harus ada pembanding bagi pihak yang (di)kuat(kan). saya tidak ingin hubungan kami dibangun atas itu. saya ingin, saya, dan dia, kuat, secara harfiah, tanpa imbuhan di- dan -kan. memang mungkin tidak sekarang. memang mungkin sekarang saya terlihat lemah, tapi dude (herlino), sesuatu yang terlihat lemah tidak selamanya benar-benar lemah. atau bilapun sekarang saya lemah, tapi saya sedang dalam proses bertumbuh kuat, dan dalam proses itu ada dia, emmmhh...banyak dia.


bagi saya, semakin dalam seseorang jatuh, semakin sering seseorang tersenyum atas sebuah ejekan, semakin sabar seseorang terhadap sebuah situasi, semakin jauh seseorang dari keotoritasannya, semakin dalam seseorang tenggelam dalam renungan, semakin besar sebuah pengorbanan, semakin cepat ia bertumbuh kuat. jika satu prinsip ia buang dan diinjak dengan kakinya sendiri, bukan berarti ia lemah, tapi prinsipnya saja yang sudah ketinggalan zaman, atau ia punya pembenaran baru, :p. ya, buat saja prinsip baru yang bikin orang lain berkata "kamu keren!" dan ya, kau akan merasa kuat kembali.


saya kuat, ya saya kuat, bahkan ketika membiarkan bibir yang senantiasa kukecup menghitam, bahkan ketika membiarkan kulit yang senantiasa kuelus mengusam, bahkan ketika lidah yang senantiasa melet2 genit padaku tak lagi pintar untuk mengecap, atau bahkan ketika kerongkongan yang menghembuskan rindu padaku memburuk karena batuk. ya saya kuat, ya orang kamu aja kuat, :p. tetap sehat, :D


0207.0207. ditulis sepihak oleh si btok untuk memperingati seminggu annelis batuk2. semoga bukan smoker's cough ya, :p AMIN. cepet sembuh!
(margahayu)